- Definisi Frame Relay
Frame Relay adalah sebuah protocol
yang berorientasi pada packet switching, yang umumnya dipergunakan oleh
perusahaan telepon, yang mengandalkan kecepatan tinggi dan biaya ekonomis.
Frame Relay pada dasarnya adalah sebuah software yang khusus di-desain untuk
menyediakan koneksi digital yang lebih efisien dari suatu point tertentu ke
point yang lain. Jadi, Frame Relay merupakan sebuah teknologi yang menawarkan
metode yang lebih cepat dan lebih ekonomis dalam menjalankan computer
networking.
Struktur dasar sebuah frame adalah seperti
terlihat pada gambar berikut:
GFI = General Format
Identifier
LCN = Logical Channel Number
LGN = Logical Channel Group Number
PKT TYPE ID = packet type identification
FCS = Frame check sequence
DLCI = data link connection Indentifier
C/R = Command/response field bit
(application specific-not modified by network) FECN = Forward Explicit Congestion notification BECN = Backward Explicit Congestion notification DE = Discard Eligibility Indicator EA = Address Extension (allow indication of 3 or 4 byte header)
Frame Relay merupakan suatu layanan
data packaging yang memungkinkan beberapa user menggunakan satu jalur transmisi
pada waktu yang bersamaan. Untuk lalu-lintas komunikasi yang padat, Frame Relay
jauh lebih efisien daripada leased line yang disediakan khusus hanya untuk satu
user, yang umumnya hanya terpakai 10-20% dari kapasitas bandwidth-nya. Dalam
teknik telekomunikasi, packet switching dikembangkan untuk memenuhi komunikasi
data yang sifatnya cepat dan akurat. Sebuah packet dapat dianalogikan sebagai
sebuah amplop yang mempunyai alamat tujuan, alamat pengirim atau alamat kembali
apabila kiriman tidak sampai ke tujuan, dan tentu saja isi pesannya sebagai hal
yang pokok.
Dalam packet yang berisi
electronic data, dilengkapi dengan error detection serta acknowledgement dari
receiver dalam bentuk kode yang dikirim kembali ke sender, apakah packet telah
diterima secara utuh. Pada data packaging ini dikenal istilah frame, yakni
untuk menyatakan limit dari frame sebuah package. Limit frame ini ditandai
dengan flag. Demikianlah sehingga data dibawa sepanjang jalur komunikasi dalam
bentuk frame-frame. Standar internasional untuk network access dengan packet switching yang pertama muncul adalah
X.25, yang direkomendasikan oleh CCITT (kini bernama ITU-T) pada tahun 1976.
Frame Relay yang muncul setelah X.25 ternyata jauh lebih efektif daripada X.25,
karena X.25 mengalami pelambatan proses karena adanya error detection dan error
correction. Berbeda dengan Frame Relay
yang mendefinisikan ulang
header-nya pada bagian awal dari suatu frame, sehingga dihasilkan header frame
normal 2-byte (satu byte atau octet terdiri dari delapan bit). Header
Frame Relay dapat juga di-expand menjadi tiga atau empat byte untuk menambah
total address space yang disediakan.
Header Frame Relay terdiri dari
deretan angka sejumlah sepuluh bit, DLCI (Data Link Connection Identifier)-nya
merupakan nomor rangkaian virtual Frame Relay yang berkaitan dengan destination
dari frame tersebut. Dalam hal hubungan antar kerja LAN-WAN, DLCI ini akan
menunjukkan port-port yang merupakan LAN pada sisi destination. Adanya DLCI
tersebut memungkinkan data mencapai node Frame Relay yang akan di-transmit
melalui network dengan menempuh proses tiga langkah sederhana yakni:
* Integrity check dari frame dengan menggunakan FCS (Frame Check
Sequence), jika dalam proses checking ini dideteksi adanya error, maka frame
tersebut akan di-discard.
* Search
DLCI dalam suatu table, jika DLCI tersebut tidak didefinisikan untuk link yang
dimaksud, maka frame akan di-discard.
* Retransmit
frame tersebut menuju ke destination-nya dengan mengirimnya ke luar, ke port
atau trunk yang telah dispesifikasikan dalam daftar tabelnya.
Dengan
demikian, node dari Frame Relay tidak melakukan langkah pemrosesan yang rumit
sebagaimana halnya pada protokol-protokol yang mempunyai keistimewaan seperti
X.25.
Keuntungan Frame Relay
-
Proses
komunikasi menjadi lebih sederhana
-
Fungsionalitas
protocol yang diperlukan di user-inter network dikurangi
-
Transmisi
serta fasilitas switching lebih reliable
-
Multi
connection dari satu port ke tujuan yang berbeda dapat dilakukan dengan hanya
menempatkan satu port. Hal ini akan menghemat dimensi fisik, kabel, serta
kompleksitas
Kerugian Frame Relay
-
Tidak
adanya kemampuan link-by-link flow
-
Tidak
mempunyai error control
-
Delay
yang sangat besar
-
Resiko
kehilangan frame (Loss of Frames)
-
Adanya
short interruption yang terjadi terus-menerus
Frame Relay umumnya
dipergunakan pada aplikasi internet, karena transmission rate yang tinggi dan
berbagai kelebihan lain yang dimilikinya. Menurut standar ANSI TI. 606, ada 3
contoh aplikasi yang dapat mengambil keuntungan dari pemanfaatan Frame Relay
ini, antara lain:
§ Block
interactive data application
Memiliki
tingkat delay rendah dan throughput rendah, contoh: high-resolution, video text,
CAD/CAM
§ File transfer
Transit
delay tidak begitu penting, serta memiliki throughput tinggi
§ Multiplexed low-bit rate
Memanfaatkan kemampuan multiplexing
dari Frame Relay, dengan low-bit source yang memungkinkan untuk di-multiplex ke
channel oleh sebuah fungsi NT
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar